Birohukumindonesia.com – Di era perkembangan teknologi digital seperti saat ini, membuat seseorang lebih mudah mengakses segala informasi dari segala kalangan tak terkecuali anak dibawah umur. Kemudahan tersebut membawa berbagai dampak positif maupun negatif.
Salah satu dampak negatifnya yaitu terjadinya kejahatan cyber child grooming. Kejahatan ini merupakan kejahatan yang banyak menyerang anak-anak dibawah umur karena dianggap masih polos.
Apa Itu Kejahatan Cyber Child Grooming?
Kejahatan cyber child grooming merupakan kejahatan kejahatan seksual yang terjadi pada anak-anak dibawah umur melalui perantara media sosial. Kejahatan cyber child grooming merupakan sebuah bentuk hasutan oleh pelaku kejahatan seksual.
Seorang anak dijebak oleh pelaku dan diberikan rayuan kemudian di love boombing yang pada akhirnya anak masuk ke dalam perangkap jebakan pelaku. Setelah masuk dalam jebakan, anak akan diperintahkan untuk menuruti hasrat pelaku.
Contohnya, anak-anak disuruh mempraktikan adegan tidak senonoh dan merekam tindakan tersebut. Setelah itu, pelaku akan menyuruh korban untuk mengirim gambar atau video tak senonoh tersebut.
Dampak Kejahatan Cyber Child Grooming
Kejahatan cyber child grooming tentu saja memiliki dampak negatif yang akan terjadi pada anak-anak di bawah umur. Dampak tersebut tercipta ketika seorang anak menjadi korban pelecehan seksual melalui media sosial. Adapun dampaknya yaitu:
1. Memiliki Trauma Emosional
Anak yang menjadi korban kejahatan child grooming akan memiliki trauma emosional yang terlihat seperti gangguan kecemasan berlebihan, stress, bahkan sampai depresi.
2. Kesulitan Mempercayai Orang Lain
Anak yang menjadi korban kejahatan child grooming juga akan mengalami kesulitan dalam mempercayai orang lain. Hal tersebut terjadi karena anak sudah merasa dikhianati kepercayaanya dan merasa dilukai dengan orang yang dia percaya.
3. Perkembangan Otak Mengalami Gangguan
Menurut studi, anak yang mengalami kejahatan child grooming akan mengalami gangguan perkembangan pada otak kiri. Hal tersebut karena anak telah mengalami rasa trauma sehingga berhubungan dengan perkembangan otak.
4. Menjauhkan Diri dari Lingkungan
Seorang anak yang mengalami kejahatan child grooming seringkali akan merasa malu karena dirinya merasa ternodai. Meskipun hanya melalui media sosial, tetapi anak kerapkali merasa dirinya berbeda dengan teman-teman sebayanya.
5. Tidak Memiliki Gairah dalam Menjalani Hidup
Seorang anak yang mengalami kejahatan child grooming selain akan menarik dirinya dari lingkungan sekitar, biasanya juga tidak memiliki semangat dalam menjalani hidup seperti pada biasanya.
Cara Mencegah Kejahatan Cyber Child Grooming
Sebelum terjadi kejahatan cyber child grooming pada anak, maka ada baiknya ada pencegahan terlebih dahulu supaya anak tidak menjadi korban kejahatan tersebut. Adapun cara mencegah terjadinya kejahatan cyber child grooming yaitu:
1. Peran Keluarga
Keluarga memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya tindak kejahatan cyber child grooming. Keluarga harus bisa mengawasi anaknya seperti memberikan pengertian mengenai sex education maupun pembatasan penggunaan teknologi internet.
2. Peran Masyarakat
Selain keluarga, masyarakat juga memiliki peran penting dalam memberikan pemulihan pada kondisi anak yang menjadi korban kejahatan cyber child grooming. Masyarakat yang memberikan nilai buruk pada korban cenderung membuat korban merasa tidak nyaman.
3. Peran Negara
Negara juga mengambil peran penting terutama dalam memberikan perlindungan terhadap korban kejahatan cyber child grooming. Negara memiliki wewenang dalam memberikan hukuman terhadap pelaku kejahatan supaya para pelaku merasa jera.
Kendala Perlindungan Kejahatan Cyber Child Grooming
Ada beberapa kendala dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak korban. Salah satunya seperti sulitnya melacak identitas dari para pelaku karena seringkali menggunakan identitas samaran.
Selain itu, kendala lain yaitu seperti terbatasnya keahlian digital forensik pihak berwajib karena tidak semua memiliki sumber daya yang memadahi.Tak hanya itu, korban biasanya juga takut melaporkan kejadian yang ia alami.
Demikianlah penjelasan mengenai kejahatan cyber child grooming dan dampaknya bagi anak-anak dibawah umur. Untuk itu, perlu adanya dukungan dan peran dari semua pihak agar anak yang menjadi korban dapat diberikan keadilan yang sesuai.